Percakapan Semut



Allah SWT berfirman mengenai percakapan semut,
“Hingga apabila mereka sampai dilembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.” (Qs. An-Naml: 18)

1400 tahun yang lalu Allah SWT memberitahukan kepada manusia bahwa semut dapat berbicara satu sama lain. Saya kira pada waktu itu orang-orang kafir akan mengejek dan menertawakanya. Tetapi penelitian ilmu pengetahuan modern mengungkapkan bahwa semut tidak saja berbicara, tetapi juga seringkali mengadakan pertemuan. Ketika seekor semut ingin menarik perhatian semut yang lain, maka ia mengetuk kepala semut lainnya dengan antenanya. Jika kita memiliki cara berekspresi yang berbeda-beda seperti suara, sentuhan, isyarat, dan sebagainya, maka semut juga berkomunikasi secara kimiawi, dengan sentuhan, suara, bau, dan pandangan. Semut juga dapat menstransmisikan suara dengan cara mengetukkan tubuhnya pada salah satu bagian di sarang. Semut berkomunikasi dengan sangat cerdiknya. Ketika mereka menemukan makanan, mereka menciptakan jejak kimiawi yang disebut Pheromones. Semut lainnya dapat mengikuti jejak ini dengan menggunakan antena mereka.
Banyak sekali fakta yang menarik tentang semut, di sini saya hanya akan mengetengahkan sebagaian:
1.       Kurang lebih terdapat delapan ribu spesies semut. Semut dapat tumbuh dari 0,8 inci menjadi 2 inci.
2.       Semut bekerja keras seperti buldoser mini. Mereka dapat mengangkat beban yang beratnya dua puluh kali berat badan mereka.
3.       Semut sangat bersih. Mereka menggunakan kaki-kaki kecil mereka untuk membersihkan antenanya. Semut memiliki bau yang khas seperti parfum. Tubuh mereka menghasilkan cairan kimiawi yang berbau, yag disebut feromon.
4.       Ketika ratu semut meletakkan telurnya, para semut pekerja mengambilnya di mulut mereka. Kemudian mereka membawa telur tersebut dalam ruangan khusus di mana mereka akan menghangatkan dan menyelamatkan telur tersebut. Jika musuh datang, para semut pekerja berlari dan menyembunyikan telur-telur tersebut dan melindungi semut-semut muda. Semut besar pengawal membuat lingkaran disekitar sarang. Tugas semut pengawal adalah melawan musuh.
5.       Pasukan semut tidak tinggal diam di satu sarang dalam waktu yang lama. Mereka berbaris bersama-sama seperti tentara. Hingga 150.000 semut dapat berbaris bersama-sama.
6.       Semut memiliki sistem pembagian kerja yang menakjubkan, di mana ada yang menjadi manajer, supervisor, buruh, pekerja, dan sebagainya.
7.       Kadang-kadang mereka salinng bertemu untuk ‘ngobrol’.
8.       Semut-semut mengadakan pasar secara berkala, di mana mereka saling menukar barang.
9.       Mereka menyimpan biji-bijian itu untuk dikeringkan di bawah sinar matahari, dan jika telah kering, mereka menyimpannya kembali di dalam seakan-akan mereka mengetahui kelembaban dapat menyebabkan biji-bijian itu membusuk.
10.   Semut, seperti halnya dengan pengendara motor, tidak menyukai kemacetan, sehingga mereka mencari rute alternatif untuk menghindari kemacetan.
Mengepa Allah SWT berfirman bahwa semut dapat berbicara (kita baru menyadarinya pada zaman modern). Dia menjadikan ayat-ayatNya jelas, bahwa Al-Qur’an yang diwahyukan 1400 tahun yang lalu benar-benar firman Allah SWT. Dia berfirman:
“Sesungguhnya Allah mengetahui yang tersembunyi di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati.”  (Qs. Faathir:38)             

Sumber: Einstein aja Baca Qur’an